MENUMBUHKAN KREATIFITAS DAN SEMANGAT BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

Guru merupakan profesi mulia karena mendidik dan mengajarkan kepada peserta didik untuk kesuksesan mereka di masa depan. Namun, kadang kala ketika dalam proses pembelajaran guru menghadapi berbagai kendala diantaranya rendahnya minat peserta didik dalam belajar. Atas alasan tertentu peserta didik tidak tertarik mengikuti pembelajaran yang dilakukan. Menghadapi kondisi tersebut, guru harus berfikir dan mengubah pembelajarannya sehingga diminati dan menarik bagi peserta didiknya.

Ada berbagai cara yang bisa ditempuh oleh guru untuk mengatasi masalah tersebut diantaranya melalui penggunaan model dan media pembelajaran yang memungkinkan menarik minat peserta didik. Banyak sekali model pembelajaran yang dapat dipilih oleh guru seperti talking stick, TSTS, jigsaw, NHT. Begitu pun dengan media yang digunakan, guru dapat memilih menggunakan media cetak, elektronik atau multmedia bahkan lingkungan sekitar yang dapat menumbuhkan semangat peserta didik dalam belajar. 

Salah satu model pembelajaran yang pernah digunakan oleh penulis adalah Two Stay Two Stray. Ketika mengawali pelaksanaan model ini, penulis merencanakan pembelajaran dengan membuat rencana pembelajaran terlebih dahulu. Kemudian, penulis menyediakan bahan yang diperlukan untuk penerapan model ini yakni berupa kertas pleno, spidol, gunting, kertas warna, dan lem kertas. 

Langkah selanjutnya, penulis menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan berikutnya akan dilaksanakan model TSTS sehingga peserta didik memiliki pemahaman awal mengenal model tersebut. Selain itu dibentuk juga kelompok yang beranggotakan masing-masing 4 orang.  Pada saat pembelajaran model TSTS ini, penulis mengawali pembelajaran dengan kegiatan apersepsi dan motivasi. Selanjutnya, di tahap kegiatan inti peserta diminta untuk membaca dan memahami buku siswa mengenai tema yang akan diterapkan model TSTS tersebut. Setelah itu, meminta peserta didik membuatkan karya materi tersebut pada bahan-bahan yang telah disediakan dengan alat-alat yang tersedia. 

Setelah karya tiap kelompok selesai, peserta didik diminta untuk mempamerankan hasil karyanya yang akan dikunjungi oleh dua orang peserta didik dari kelompok lain. Ketika melihat hasil karya yang dibuat peserta didik ternyata hampir seluruh kelompok menampilkan karyanya dengan menarik. Hal itu memberikan kesimpulan kepada penulis bahwa setiap peserta didik bila diarahkan ke hal yang positif pasti akan menampilkan hasilnya yang terbaik. Yang menarik lainnya, ketika dua orang yang ditugaskan tinggal di kelompok masing-masing untuk menjelaskan kepada dua orang tamu dari kelompok lain, mereka sangat antusias dalam menjelaskannya yang memungkinkan teman-teman kelasnya memahami dari penjelasan mereka, sehingga ketika kembali ke kelompoknya membawa informasi yang dperlukan dalam materi tersebut.


Di bagian akhir ketika dua orang tiap kelompok yang ditugaskan mengunjungi setiap kelompok temannya kembali ke kelompoknya. Mereka bertugas untuk menjelaskan semua hal yang didapat dari kelompok lain pada dua temannya yang bertugas menjelaskan karyanya itu. 

Pada kegiatan refleksi, setiap kelompok dan peserta didik diberikan kebebasan untuk mengomentari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Pada pertemuan berikutnya, tugas mengkomunikasikan dari tiap kelompok itu ditukar dengan yang berkunjung sehingga setiap peserta didik berkesempatan menunjukkan kemampuan komunikasi mereka terhadap teman-temannya dalam menjelaskan materi pembelajaran yang sedang dipelajari.

Kesimpulan dari kegiatan pembelajaran dengan model TSTS:

1. menumbuhkan semangat mengeskplor sebanyak mungkin materi yang akan dibahas

2. menumbuhkan kreatifitas tiap peserta didik dalam membuat karyanya

3. menumbuhkan kemampuan komunikasi peserta didik.

4. menumbuhkan sikap menghargai hasil karya dan presentasi orang lain

GANGGUAN KEAMANAN MASA DEMOKRASI PARLEMENTER INDONESIA

 

(ilustrasi gambar/ Tirto.id
)

Para wakil rakyat terpilih hanya mementingkan partainya sehingga sering ganti Kabinet yang mengakibatkan keadaan politik dan keamanan menjadi tidak stabil. Kondisi inilah yang menyebabkan munculnya pergolakan di berbagai daerah, yakni:

1)       Pemberontakan angkatan perang ratu adil (APRA)

      • PimpinanRaymond Westerling
      • Latar belakangKepercayaan rakyat datangnya ratu adil yang akan membawa suasana tentram, adil dan bijaksana
      • Tujuan Mempertahankan Negara federal di Indonesia dan memiliki tentara tersendiri pada Negara bagian RIS
      • Penumpasan: Operasi militer pasukan siliwangi

2)       Pemberontakan Republik Maluku Selatan

      • Pimpinan: Dr. Soumokil
      • Latar belakang: Menolak kembali ke NKRI, pemerataan pembanguan daerah yang tidak merata dibanding jawa
      • Tujuan: Ingin merdeka lepas dari NKRI karena menganggap Maluku punya kekuatan secara ekonomi, politik, dan geografis untuk berdiri sendiri.
      • Penumpasan: Operasi militerpimpinan kol. A. E Kawilarang

3)       Pemberontakan Andi Azis

      • Pimpinan: Andi Azis
      • Latar belakang: Tuntutan kapten andi azis dan pasukannya kepada pemerintah agar menjadikan mereka sebagai pasukan keamanan di makasar tapi tidak dipenuhi.
      • Tujuan: Tidak ingin kembali ke NKRI
      • Penumpasan: Operasi militer pimpinan kol. Kawilarang

4)       Pemberontakan PRRI dan permesta

Latar belakang

:

Adanya hubungan kurang harmonis antara pemerintah pusat dan daerah karena keuangan yang diberikan pusat tidak sesuai anggaran yang diusulkan sehingga melahirkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah pusat.

Dewan-dewan yang terbentuk untuk gerakan

:

Dewan banteng di sumatera barat  pimpinan letkol Ahmad Husein

Dewan gajah di sumatera utara pimpinan letko simbolon

Dewan garuda di sumatera selatan pimpinan letkol barlian

Dewan manguni di Sulawesi utara pimpinan letkol ventje Samuel

Proses gerakan

:

10 Februari 1958 mengeluarkan ultimatum ke pemerintah pusat

15 Februari 1958 letkol Ahmad Husein mengumumkan berdirinya PRRI dan Permesta tanggal 17 Februari 1958

Penumpasan

:

Operasi militer, Ahmad Husein dan tokoh PRRI lain menyerah

KONDISI POLITIK INDONESIA MASA DEMOKRASI PARLEMENTER (1950-1959)

 

www.pustakamadani.com

Masa demokrasi parlementer adalah masa pemerintah Indonesia menggunakan UUDS 1950. Masa ini disebut masa demokrasi liberal karena sistem politik dan ekonomi menggunakan prinsip liberal. Masa ini dimulai sejak 17 Agustus 1950.

a.   Sistem pemerintahan: Kabinet disusun menurut kekuatan partai dalam parlemen dan presiden hanya sebagai simbol kesatuan Negara. Perdana menteri bertanggung jawab terhadap parlemen. Kabinet parlemen yang digunakan yaitu zaken kabinet artinya cabinet yang menteri-menterinya dari tokoh yang ahli di bidangnya tanpa mempertimbangkan latar belakang partainya.  Ciri sistem demokrasi ini adalah banyaknya partai politik yang berebut kekuasaan sehingga sering terjadinya pergantian kabinet. Adapun kabinet masa ini:

        1. kabinaet Natsir (September 1950-Maret 1951)

        2. Kabinet Sukiman (April 1951-Februari 1952)

        3. kabinet Wilopo (April 1952-Juni 1953)

        4. Kabinet Ali Sastroamidjojo I (Juli 1953-Juli 1955)

        5. Kabinet Burhanudin Harahap (Agustus 1955-Maret 1956)

        6. Kabinet Ali Sastroamidjojo II ( Maret 1956-Maret 1957)

        7. Kabinet Djuanda (Maret 1957-Juli 1959)

b.     Sistem kepartaian, yang dianut adalah sistem multi partai yaitu dengan banyak partai politik, yakni

Nama partai

Pimpinan

Tanggal berdiri

Majelis syuro muslimin Indonesia (masyumi)

Dr. sukirman Wiryosanjoyo

7 November 1945

Partai nasional Indonesia (PNI)

Sidik joyosukarto

29 Januari 1945

Partai sosialis Indonesia (PSI)

Amir Syarifuddin

20 November 1945

Partai komunis Indonesia (PKI)

Mr. Moh. Yusuf

7 November 1945

Partai buruh Indonesia (PBI)

Nyono

8 November 1945

Partai rakyat jelata (PRJ)

Sutan Dewanis

8 November 1945

Partai Kristen Indonesia (parkindo)

Ds. Probowinoto

10 November 1945

Partai rakyat sosialis (PRS)

Sutan Syahrir

20 November 1945

Persatuan marhaen Indonesia (permai)

JB Assa

17 November 1945

Partai katholik republic Indonesia (PKRI)

IJ Kasimo

8 Desember 1945

Banyaknya partai menyebabkan persaingan antar partai sehingga cenderang memperjuangkan kepentingan golongan dari pada kepentingan nasional. Mereka saling menjatuhkan sehingga menyebabkan seringnya pergantian kabinet.

c.    Pemilu 1955

Merupakan pemilu pertama sebagai tonggak demokrasi di Indonesia. Pemilu 1955 dianggap pemilu paling demokratis karena dalam kondisi masih belum stabil rakyat melaksanakan dan menjalankan hasil pemilu dengan tertib.

Pemilu 1955 dilaksanakan dua tahap yaitu tahap satu pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR sejumlah 250 orang dengan dimenangkan oleh 4 partai poliitik yaitu PNI, Masyumi, NU dan PKI. Pemilu kedua pada tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota konstituante yang bertugas membuat UUD pengganti UUDS.  Anggota DPR dilantik pada 20 Maret 1956 dan anggota konstituante pada 10 November 1956.

MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI



pngwing.com

Tindakan ekonomi adalah kegiatan manusia yang bersifat ekonomi. Motif ekonomi adalah  dorongan keinginan yang membuat manusia melakukan kegiatan ekonomi. Prinsip ekonomi adalah usaha manusia sekecil mungkin untuk mendapatkan hasil tertentu. Macam motif ekonomi:

  • Motif memenuhi kebutuhan, contoh Seorang pedagang sayur keliling dengan tujuan membantu mendapatkan tambahan
  • Motif berbuat social, contoh membantu orang lain
  • Motif mendapatkan penghargaan, contoh mengikuti lomba
  • Motif mendapatkan kekuasaan, contoh masuk partai politik untuk jadi anggota DPR

Beberapa definisi dari prinsip ekonomi:

  • Prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan yang sekecil mungkin
  • Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan yang kita keluarkan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan diharapkan.
  • Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang maksimal.
  • Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir manusia yang digunakan untuk melakukan tindakan ekonomi. 

Prinsip ekonomi berhubungan dengan sebutan efisien dan efektif. Efisien artinya kegiatan yang dilakukan tepat untuk mencapai target tertentu dan efektif artinya apa yang dilaksanakan benar.

Beberapa penerapan prinsip ekonomi:

1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi antara lain:

  • menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik,
  • mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah/bahan baku,
  • menggunakan tenaga kerja dengan upah murah, dan
  • harus selalu hemat dalam biaya produksi.

2. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi,antara lain :

  • menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat tempat,
  • menempatan perusahaan diantara produsen dan konsumen,
  • memberikan layanan dengan baik, dan
  • menggunakan sarana distribusi yang murah.

3. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi, antara lain :

  • membeli barang dengan memilih terlebih dahulu;
  • memilih barang yang kualitas bagus;
  • membeli barang sesuai dengan yang direncanakan; dan
  • setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasar skala prioritas.

KEGIATAN EKONOMI

 

Kegiatan ekonomi merupakan segala tindakan atau perbuatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk menjamin kelangsungan hidupnya. 

Kegiatan ekonomi dibagi menjadi tiga yaitu

Sumber: Saintif.com

1.       Produksi: kegiatan menghasilkan barang/jasa

        Nilai guna suatu barang terdiri atas:

  • Nilai guna bentuk, barang lebih berguna bila diubah bentuk contoh kayu jadi kursi
  • Nilai guna tempat, barang lebih berguna bila pindah tempat contoh pasir di sungai dengan pasir di toko bangunan 
  • Nilai guna waktu, barang berguna bila digunakan saat waktu yang tepat, contoh payung ketika hujan
  • Nilai guna kepemilikan, barang lebih berguna bila pindah kepemilikan. Contoh tas di took menjadi tas milik siswa.

Hal yang harus diingat ketika menjadi produsen yaitu what (apa barang yang akan diproduksi), how (bagaimana membuat dan menyalurkan barang) dan whom (siapa yang mendistribusikan dan membeli barang)

Macam-macam faktor produksi:

a.        Faktor produksi alam (tanah, hutan, tambang, air)

b.       Faktor produksi tenaga kerja, terdiri atas:

        1)      Tenaga kerja terdidik: melalui sekolah. Contoh guru

        2)      Tenaga kerja terlatih: melalui kursus, contoh montir

        3)      Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, contoh tukang sapu

c.        Faktor produksi modal, contoh gedung, mesin.

d.       Faktor produksi kewirausahaan: kemampuan mengembangkan usaha

2.       Distribusi: kegiatan menyalurkan barang/jasa.

sumber: belajarasyikdanmudah,blogspot,com

        Tujuan distribusi:

        a.        Menyalurkan barang

        b.       Hasil produksi lebih berguna

        c.        Kebutuhan masyarakat terpenuhi

        d.       Kontinuitas produk terjamin

        Cara distribusi:

        1)      Distribusi langsung: disalurkan langsung oleh produsen ke konsumen

        2)      Distribusi semi langsung: disalurkan melalui pedagang perantara

        3)      Distribusi tidak langsung: disalurkan melalui pedagang grosir, agen, pedagang kecil.

3.       Konsumsi: kegiatan menggunakan barang/jasa

Sumber: ipsasyik.web.id


        Pelaku kegiatan konsumsi yaitu:

        a.        Rumah tangga keluarga

            Faktor yang mempengaruhi pendapatan, jumlah anggota keluarga, gaya hidup, latar belakang pendidikan, lingkungan tempat tinggal. Contohnya. Sandang, pangan, papan.

        b.       Rumah tangga perusahaan: perusahaan memerlukan bahan baku, tenaga kerja dan modal.

        c.        Rumah tangga Negara: memenuhi kebutuhan masyarakat yang dibayar oleh APBN.

MASA PRA AKSARA/MASA PRA SEJARAH/NIRLEKA

sumber: sejarahindonesiadahulu.blogspot.com
Masa pra aksara/nirleka/pra sejarah adalah masa manusia belum mengenal tulisan. Untuk mengetahui masa tersebut, dapat diamati dari hasil peninggalannya berupa fosil dan artefak.
Fosil: sisa makhluk hidup yang sudah membatu. Artefak: benda/alat peninggalan manusia pra aksara
Perkembangan bumi menurut geologi
1.      Zaman arkaikum: kulit bumi masih panas, belum ada kehidupan
2.       Palaeozoikum: sudah ada kehidupan berupa hewan avertebrata, ikan, amfibi, reptile
3.       Mesozoikum:/ zaman reptile: ditandai dengan banyaknya hewan reptile ukuran raksasa spt dinosaurus
4.       Neozokimu/kenozoikum, dibagi 2 yaitu:
        a.        Tertier: banyak hewan mamalia
        b.       Kwartier: mulai ada manusia

Periodisasi masa praaksara

Menurut arkeologis (alat yang digunakan)

Menurut perkembangan kehidupan

1.       Zaman batu

1.       Masa berburu dan mengumpulkan makanan,

a.        Paleolithikum: batu tua, alat masih kasar, nomaden, berburu-meramu.contoh alat kapak persegi dan alat serpih

a.   Masa berburu tingkat sederhana, cirinya hidup berburu dan mengum;pulkan makanan,  alat masih kasar, nomaden, kapak persegi dan alat serpih

b.       Mesolithikum: batu tengah, alat sudah agak halus, mulai menetap di gua (abris saus roche) dan ada sampah dapur (kjokken moddiengr)

b.       Masa berburu tingkat lanjut: menetap di gua, mengenai berladang, lukisan cap tangan symbol kepercayaan

c.        Neolithikum: batu muda, alat sudah halus, menetap, mengenal berladang. Contoh alat kapak lonjung, beliung persegi, mengenal gerabah

2.  Masa bercocok tanam , cirinya berladang dan bersawah, menetap di kampong kecil, berdagang barter, alat yang digunakan halus yaitu beliung persegi, kapak lonjong, mengenal system gerabah

d.       Megalitikum: batu besar, ditandai dengan:

1)      Menhir: tugu batu tempat pemujaan

2)      Dolmen: meja batu tempat sesaji

3)      Sarkofagus: kubur batu berbentuk lesung

4)      Waruga: kubur batu berbntuk persegi

5)      Punden berundak: batu disusun bertingkat

 

2.       Zaman logam:

a.        Zaman besi

b.       Zaman perunggu: dialami oleh indonesia

c.        Zaman tembaga

3.   Masa perundagian/keahlian , cirinya: menggunakan logam, sudah ada pembagian kerja, masyarakat heterogen (petani, pedagang, tukang), menetap di perkampungan besar, kepercayaan animism (roh nenek moyang) dan dinamisme (benda ghaib)

 

 

Nilai budaya masa praaksara

1.       Religious

2.       Gotong royong

3.       Musyawarah

4.       Keadilan

5.       Bercocok tanam

6.       Pelayaran

Nenek moyang bangsa Indonesia

1.       Suku asli Indonesia: vedda (di Sulawesi Selatan, Kai, Seram, Flores, Papua)

2.       Bangsa pendatang: Terdiri dari dua gelombang:

 a.        Gelombang pertama: bangsa proto melayu, cirinya rambut lurus, kulit kuning kecokelatan dan mata sipit. . jalur migrasi bangsa proto melayu terdiri dari dua jalur yakni:

1)      Jalur barat: Yunan (cina bagian selatan) ke Indochina lalu ke Siam, Semenanjung Malayu, Sumatera dan akhirnya menyebar di Indonesia

2)      Jalur timur: Yunan ke Kepulauan Ryukyu Jepang lalu menuju Taiwan, Filipina, Sangir dan masuk ke Sulawesi.

Alat yang digunakan bangsa proto melayu yakni kapak persegi dan kapak lonjong.

Suku bangsa di Indonesia dari bangsa proto melayu adalah mentawai, dayak dan toraja

b.       Gelombang kedua: deutro melayu berasal dari Indochina (Vietnam/ Dongson)

Alat yang digunakan: besi dan logam

Kehidupan: mengembangkan pertanian padi dan kebudayaan yang lebih tinggi

Suku di Indonesia dari bangsa deutro melayu: melayu, minang, jawa, bugis, sunda, dll.

Ras melanesoid, letaknya di sebelah timur irian dan Australia. Sekarang menjadi papua, Maluku, nusa tenggara timur.