Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar terdiri atas 34 provinsi dengan ribuan pulau di dalamnya. Luas wilayah negara berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya dan ekonomi. Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan wilayah negara Indonesia.
Keberagaman menjadi sebuah kekuatan guna mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Keberagaman dalam masyarakat menjadi tantangan karena tumbuhnya perasaan kedaerahan dan kesukuan yang berlebihan dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia.
Keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang datang dari dalam maupun dari luar masyarakat. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor alam, diri sendiri, dan masyarakat. Secara umum keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh hal-hal berikut ini:
1. Letak strategis wilayah Indonesia
Letak Indonesia yang strategis yaitu diantara dua samudera dan dua benua mengakibatkan wilayah menjadi jalur perdagangan Internasional. Lalu lintas perdagangan tidak hanya membawa komoditas dagang, namun juga pengaruh kebudayaan mereka terhadap budaya Indonesia. Kedatangan bangsa asing yang berbeda ras, kemudian menetap di Indonesia mengakibatkan kemajemukan ras, agama, dan bahasa.
2. Kondisi negara kepulauan
Negara Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang secara fisik terpisah-pisah. Keadaan ini menghambat hubungan antarmasyarakat dari pulau yang berbeda-beda. Setiap masyarakat di kepulauan mengembangkan budaya mereka masing-masing. Hal ini mengakibatkan perbedaan suku, bahasa, budaya serta peranan laki-laki dann perempuan.
3. Perbedaan kondisi alam
Kondisi alam yang berbeda seperti daerah pantai, pegunungan, daerah subur, padang rumput, pegunungan, dataran rendah, rawa, dan laut mengakibatkan perbedaan masyarakat. Juga kondisi kekayaan alam, tanaman yang dapat tumbuh , hewan yang hidup disekitarnya. Masyarakat di daerah pantai berbeda dengan masyarakat pegunungan seperti perbedaan bentuk rumah, mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, bahkan kepercayaan.
4. Keadaan transportasi dan komunikasi
Kemajuan sarana transportasi dan komunikasi juga mempengaruhi perbedaan masyarakat Indonesia. Kemudahan sarana ini membawa masyarakat mudah berhubungan dengan masyarakat lain meskipun jarak dan kondisi alam yang sulit. Sebaliknya sarana yang terbatas juga menjadi penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.
5. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan
Sikap masyarakat terhadap sesuatu yang baru baik yang datang dari dalam maupun dari luar masyarakat membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Ada masyarakat yang mudah menerima orang asing atau budaya lain seperti masyarakat perkotaan. Namun, ada juga sebagian masyarakat yang tetap bertahan pada budaya sendiri.
Keberagaman Suku Bangsa
Suku bangsa sering juga disebut etnik. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan identitas tersebut. Kesadaran dann identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Jadi, suku bangsa merupakan gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial karena mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal usul dan tempat asal serta kebudayaan.
Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya antara lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal.
Keberagaman masyarakat Indonesia diakibatkan oleh jumlah suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri baik dalam aspek sosial maupun budaya.
Beberapa suku bangsa di Indonesia berdasarkan daerah tempat tinggal antara lain:
1. Pulau Sumatera terdapat suku Aceh, Gayo Alas, Batak, Minangkabau, dan Melayu
2. Pulau Jawa terdapat suku Jawa, Sunda, Badui, Samin
3. Pulau Kalimantan terdapat suku Dayak
4. Pulau Sulawesi terdapat suku Bugis, Manado, Gorontalo, dan Makasar
5. Pulau Maluku terdapat suku Ambon, Sangir, Talaud, dan Ternate
6. Pulau Bali dan Nusa Tenggara terdapat suku Bali, Lombok, Bima, dan Timor
7. Pulau Papua terdapat suku Asmat dan Dani.
Keberagaman suku bangsa dan budaya tidak menghalangi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu akan terwujud apabila ada sikap toleran yang dimiliki setiap warga negara.
Kebegaragaman Agama dan Kepercayaan
kekayaan alam bangsa Indonesia diperlukan oleh bangsa lain. Hal inilah yang membuat para pedagang dari bangsa-bangsa lain berdatangan. Selain berdagang, mereka juga menyebarkan ajaran agama.
Ajaran agama hindu dan budha dibawa oleh bangsa India yang sudah lama berdagang dengan Indonesia. Ajaran agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat dan Persia sekitar abad ke-13. Kedatangan bangsa Eropa membawa ajaran agama Kristen dan Katolik, sedangkan pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu. Berbagai ajaran agama diterima oleh bangsa Indonesia karena masyarakat sudah mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme.
Agama mengajarkan kepada umatnya agar berbuat baik dan benar. Melakukan kebaikan dan menegakkan kebenaran adalah perintah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib dilaksanakan. Kesadaran beragama merupakan perwujudan keyakinan manusia terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.
Sumber: Saputra, Lukman Surya dkk. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Post a Comment